Bupati Sintang Hadiri Upacara Peringatan HUT TNI Ke-74 Tahun

Bupati Sintang Hadiri Upacara Peringatan HUT TNI Ke-74 Tahun

SINTANG. Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.PH menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-74 Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua DPRD Sintang, Florensius Roni dan Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward serta sejumlah tokoh masyarakat Sintang. di Lapangan Makorem 121 Alambhana Wanawai Sintang, Sabtu 05 Oktober 2019.

Peserta upacara terdiri dari satuan korem 121 Alambhana Wanawai Sintang. Perwakilan dari satuan Polres Sintang, pelajar dan mahasiswa.

“Bupati Sintang Jarot Winarno, mengucapkan Selamat Ulang tahun TNI ke-74, TNI Profesional kebanggaan rakyat,” ucapnya, usai mengikuti upacara. TNI yang professional ialah TNI yang juga mampu mengantisipasi dan mengatasi proxy war dan cyber war. 

isu-isu yang sedang hangat di perbincangkan beberapa minggu terakhir secara nasional. "Kita harapkan prajurit TNI tidak hanya tangguh dalam perang nyata, tapi juga tangguh dalma perang dunia maya, sehingga betul-betul jadi TNI yang professional. Harap Jarot

Pada kesempatan ini disematkan pula tanda kehormatan dan pemberian piagam kepada 3 prajurit TNI Korem Sintang. Tanda kehormatan Bintang Eka Paksi kepada Lettu.Inf. Mestari, kemudian tanda kehormatan Satyalencana Kesetiaan XVI Tahun kepada Serma Rusydi G dan Satyalencana Kesetiaan VIII tahun kepada Praka Alexander Tamba. 

Kepala Staf Korem 121 Alambhana Wanawai Sintang, Kol. Inf. Marzuki bertindak selaku inspektur upacara. Beliau membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Dalam amanat tersebut pimpinan TNI mengingatkan akan adanya perang dalam dunia cyber yang menuntut kecakapan para prajurit TNI di seluruh Indonesia untuk menyikapinya. 

“Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif di berbagai bidang. Sebagai contoh perang siber yang disertai perang informasi, walaupun tidak menghancurkan, namun sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

Konsef ini  mengaburkan filosofi perang konvensional dengan menggeser dimensi waktu, karena perang-perang tersebut terjadi di masa damai,” papar Marzuki dalam sambutannya. 

“Dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa,” pesannya lagi.


Jrf

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.