Deklarasi Desa ODF Oleh Bupati Sintang



Bupati Sintang,dr.H. Jarot Winarno,M.Med Ph,kembali deklarasi kan desa ODF (Open Defecation Free) Desa Munguk Kelapa kecamatan Ketungau Hilir, yang di laksanakan di balai dusun mungguk kelapa pada jum'at pagi 28 Februari 2020.

Hadir pada acara tersebut ketua DPRD kabupaten sintang florensius Roni, dan anggota Julherman, kartimia marwani,Organisasi Perangkat Daerah,Forkopimcam Ketungau Hilir serta tamu undagan lainnya. 


Bupati dalam sambutan nya mengatakan, Tiga puluh empat tahun yang lalu saya mengabdi sebagai dokter di ketungau hilir ini,transportasi untuk menuju ke suatu desa harus melalui sungai, tidak seperti sekarang ini,dan penyakit -penyakit yang saya tanggani  pun masih penyakit pada umumnya, 
Sekarang,kita marak dengan isyu penyakit virus corona yang berasal dari hewan,penyakit yang menular dari hewan-hewan yang ada di sekitar lingkungan kita.kata Bupati, 

Perlu kita sadari,dengan menjaga kebersihan  lingkungan, dangan menjaga sanitasi total ini lah salah satu cara terbaik untuk mencegah nya, dan harus kita terapkan dengan hidup bersih, contoh nya dengan cara tidak berak sembarangan,mencuci tangan sebelum memegang makanan, menjaga makanan kita selalu tertutup,menjaga sampah rumah tangga tidak berserakan, dan menjaga limbah rumah tangga kita, dari lima hal tersebut kita sebut dengan sanitasi total berbasis masyarakat,

Seandainya tidak ada dokter, maupun mentri, jika kita mampu melakukan hal tersebut dengan menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kita, maka akan mampu mengurangi berbagai macam penyakit menular serta mampu menurunkan angka stanting di kabupaten sintang ini"ungkap Bupati,

"Saya bangga jika desa mungguk kelapa dari desa berkembang menuju desa yang maju"
Kita harapkan desa-desa yang ada di pingiran sungai ketungau ini akan kita prioritaskan menjadi desa yang lebih maju,

Ini Bentuk kepedulian dan upaya pemerintah daerah terhadap desa tertinggal di kabupaten sintang ini yakni, dengan mendeklarasikan desa - desa bebas buang air besat sembarangan sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat dari desa tertingal menjadi desa maju bahkan menjadikan desa mandiri kelak "ungkap Bupati

Pada kesempatan ini kita hadir di desa mungguk kelapa ini untuk deklarasikan desa mungguk kelapa menjadi desa ODF yakni tidak melakukan berak sembarangan lagi,
Sebab tidak semua desa mendapat kesempatan yang berharga seperti ini,akan tetapi kita tetap lakukan untuk desa desa lain yang ada di kecamatan ketungau ini."kata Bupati

Pada kesempatan yang sama Kepala dinas kesehatan Kabupaten Sintang dr, Harysinto Linoh mengungkapkan, tidak semua desa mendapatkan kesempatan untuk mendeklarasikan desa nya menjadi desa ODF, atau bebas dari buang air besar sembarangan,
Desa munguk kelapa ini merupakan desa yang ke 57 menjadi desa ODF di kabupaten sintang ini, 
untuk wilayah puskesmas ketungau Hilir ini desa mungguk kelapa menjadi desa pertama yang mendeklarasikan diri menjadi desa ODF, dan akan kita tunggu desa-desa lain nya, kata Sinto, 
Jika kita tidak mau di sebut sebagai desa tertinggal maka kita harus mendeklarasikan diri sebagai desa ODF, itu lah salah satu persyaratan menjadi desa mandiri yakni wajib memiliki sertifikat sebagai desa ODF,
dalam hal ini tidak hanya mendeklarasikan diri saja,sebagai desa ODF, akan tetapi kita harus mampu meninggalkan kebiasaan kebiasan lama, yakni tidak buang air besar sembarangan lagi dan harus mampu menjaga lingkungan desa kita agar tetap bersih,ungkap Sinto,

Kepala desa munguk kelapa Sumadi: 
Saya sebagai kepala desa dan Warga desa mungguk kelapa sanggat bangga dengan kesediaan bapak Bupati beserta rombongan mau mendatagi desa kami 
dan pertama kali Bapak Bupati datang ke desa kami selama 3 tahun belakangan ini 

Persiapan kita untuk merencana kegiatan ODF ini telah di lakukan sejak tahun 2018 lalu, menggingat desa mungguk kelapa ini masih tergolong desa tertinggal,dengan program desa ODF ini kita berharap mampu merubah status desa tertingal menjadi desa maju bahkan kita berharap kedepan nya menjadi desa mandiri, 

Dengan kegiatan ODF ini kita mampu membangun sebanyak 102 WC untuk desa mungguk kelapa sekaligus mendirikan bangunan polindes, melalui dana desa,dan kita bekerjasama dengan puskesmas nanga ketungau,ungkap Sumadi,.
Desa mungguk kelapa ini merupakan desa pemekaran dari desa sungai mali pada tahun 2014 lalu 
Desa kita berada di tengah yang berbatasan dengan desa batu ampar, dan berbatasan dengan desa sungai mali,keberadaan desa ini ditengah
Saya sangat bersyukur sekali dengan pendeklarasian desa kami menjadi desa ODF  ini walau masih terbilang desa baru mudah mudahan desa kami semangkin maju,kata Sumadi.
Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.