dr.Sinto Ceritakan Pengalaman Kurang Menyenangkan Saat Tangani Covid-19 Di Sintang



Hal Tersebut Di Sampaikan Kepala Dinas Kesehatan dr Harisinto Linoh saat Mendampingi Bupati Sintang dalam Kegiatan memberikan arahan kepada 14 Camat, dan 13 Kepala Desa dan 16 Lurah Se Kecamatan Sintang pada Rabu, 8 April 2020 di Pendopo Bupati Sintang. arahan tersebut terkait strategi penanggulangan penyebaran Covid-19 di Sintang.

dr.Sinto menceritakan pengalamannya bahwa timnya pernah diusir karena mau periksa orang dalam pemantauan dan pernah juga saat Tim menelpon juga langsung di tutup. Hotline Covid-19 Kabupaten Sintang juga banyak yang melaporkan berbagai hal.

“data hari Rabu, 8 April 2020 dari Call Center Covid-19 ada masuk laporan 2.493 orang dan terverfikasi ada 213 orang. Ada 1.184 sudah selesai melakukan karantina mandiri. ODP kami himbau untuk jangan berkeliaran. Lakukan karantina mandiri. Data yang masuk perhari hanya 20 orang padahal jumlah penumpang bis ada ratusan setiap hari yang masuk ke Sintang. Tapi yang lapor hanga 20 orang saja” terang Harisinto Linoh.

“Call Center kami selalu ada orang melaporkan bahwa ada orang baru datang dari Jawa. Ada orang datang dari Pontianak. Kami juga mau menyampaikan bahwa pengunjung yang akan datang ke Puskesmas wajib pakai masker dan cuci tangan. Kalau datang tidak pakai masker, akan kami suruh pulang dan tidak dilayani” terang Harisinto Linoh.

Sementara itu Bupati Sintang Saat Arahanya Meminta Segenap Camat Kades dan lurah Pro aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 Di Sintang,

“saya minta camat, lurah dan kepala desa. Buat edaran supaya semua warganya saat keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak sosial, cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan. Desinfektan bukan untuk manusia. Jangan sampai kena mata, hidung dan mulut karena berbahaya. Kena pakaian atau badan masih boleh. 86 persen kasus COVID-19 tanpa gejala. Jadi kita harus selalu waspada. Saya melihat, Indonesia saat ini mencapai puncak COVID-19.  Namun kita menghadapi bahaya besar yakni  arus mudik lebaran dan pasca lebaran. Pengalaman tahun lalu ada 2.2 juta orang yang akan mudik. Kita tidak tahu berapa jumlah orang yang mau dengarkan anjuran untuk tidak mudik” terang Bupati Sintang.

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.