SETELAH TANAH LONGSOR, SAYAN DILANDA BANJIR

Melawi, Infosatunews.com - Setelah dilanda tanah longsor, warga Kecamatan Sayan kembali merasakan bagaimana alam menunjukkan kekuatannya. Sebelumnya, tanah longsor menghantam beberapa desa yang ada di Kecamatan Sayan dan merusak beberapa rumah warga dan menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah dan tidak sampai disana, akibat tanah longsor tersebut, beberapa ruas jalan provinsi penghubung Sayan - Tanah Pinoh (Kota Baru) menunjukkan gejala akan ambruk karena muncul retakan-retakan setia ruas jalan yang terkena longsor.

Belum selesai rasa khawatir masyarakat Kecamatan Sayan dengan musibah tanah longsor, banjir datang melanda. Banjir ini dirasakan langsung dampaknya oleh 18 (delapan belas) desa yang ada di Kecamatan Sayan. Pasar Sayan, air merendam kurang lebih setinggi 2 meter dan air naik dengan cepat sehingga beberapa pedagang belum sempat memindahkan semua barang dagangannya. “Banjir seperti ini sudah lama tidak terjadi di Sayan, terakhir Tahun 1995 atau sekitar 25 Tahun yang lalu dan ini terjadi lagi”, ungkap Bapak Mardipin salah satu pedagang di Sayan. Minggu (12/7/20).

Banjir kali ini menyebabkan terkendalanya akses transportasi menuju Kecamatan Sayan atau Kecamatan di hulu seperti Tanah pinoh dll. Sehingga berdampak pada ketersedian bahan pokok masyarakat. Salah satu pedagang pakaian Pasar Sayan mengungkapkan bahwa “karena air yang begitu cepat naik, kami hanya sempat memindahkan barang dagangan atau toko, sementara peralatan rumah tangga sudah tidak sempat untuk dipindahkan hingga menyebabkan kami tidak bisa masak karena kompor gas, kulkas, dan peralatan lainnya terendam banjir”, Ungkap Ibu Roni.

Tentu, bencana alam kapan pun bisa terjadi, namun bagaimana kita menyikapi dan mensiasatinya dengan bijak. Ini merupakan pelajaran berharga bagi kita khususnya masyarakat Kecamatan Sayan untuk lebih hati-hati dan selalu siap siaga dalam menghadapi bencana alam.

Penulis : Ahirul Habib Padilah, S.IP., M.I.Pol

 


Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.