BPBD Dan Dinsos Kabupaten Sintang Pastikan Banjir Tahab Dua Di Sintang Tertangani Dengan Baik


Infosatunews - SINTANG. Intensitas Curah hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terakhir kembali terjadi dan berdampak besar bagi sebagian daerah pesisir di kabupaten sintang, sehingga Banyak daerah yang tergenang Banjir dan beberapa akses jalan di beberapa kecamatan nampak Putus akibat Terendam Banjir.

Hal Tersebut Tentu Berdampak bagi Warga Masyarakat yang Terendam Banjir baik dari segi penghasilan dan pendapatan sehari-hari sehingga membutuhkan Bantuan Dan Uluran Bukan Hanya Dari Pemerintah Daerah, tetapi juga Bagi Warga Yang Ingin Berdonasi Melalui Dinas Sosial.

Di Jumpai Di Ruang Kerja nya, PLT Sekretaris BPBD kabupaten Sintang Drs. Heryadi menjelaskan Sejauh Ini pihak BPBD sintang Selalu siaga Dalam menjalankan Tugas Bersama Dinas sosial Terutama Dalam Menangani Banjir di kabupaten Sintang saat ini, Dan Pihaknya Juga Menyampaikan Selalu Melakukan Sosialisasi Bahaya Banjir kepada masyarakat Terdampak Melalui Sosial media kepada pihak kecamatan yang berpotensi Terkena Bencana Banjir supaya Turut serta melaporkan daerahnya yang mungkin membutuhkan Bantuan  supaya di data dan dapat terakomodir bantuan yang tepat sasaran.

Sementara itu di jumpai di ruang kerja nya Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sintang Kepala Seksi Perlindungan Sosial, Bapak Poniman,S.kep.Ners menjelaskan khususnya bencana banjir yang terjadi saat ini berbeda dengan banjir yang terjadi beberapa saat lalu, dimana banjir tahab pertama Kabupaten Sintang Langsung mendapatkan Bantuan Dari Dinas sosial provinsi Berupa Beras, mie instan, sembako Dan Bantuan Dari OPD. Dan untuk saat ini Poniman Menjelaskan  Masih Ada Di gudang Dinsos Yang Belum Di salurkan Berupa Beras Sebanyak 4 Ton, dan sudah melakukan penyaluran bantuan ke kec.Sintang.
"Tadi (14/09/2020) sudah kita salurkan di kecamatan sintang 800 kg Beras, 25 dus Mie instan, minyak goreng 25 liter. Itu yang sudah kita salurkan untuk hari ini, un6 banjir yang sekarang, dan beras kita masih ada kurang lebih 3,2 ton dan itu kita cadangkan untuk kecamatan lain dan prioritas nya besok adalah kecamatan Dedai". Jelas Poniman.

Poniman juga menambahkan memang Sudah ada beberapa kecamatan lain juga melaporkan terjadi nya banjir akan tetapi belum secara langsung meminta bantuan. Dan Beliau juga berpesan agar warga masyarakat selalu waspada terhadap banjir, mengingat banjir di sintang bukanlah bencana yang datang tiba-tiba, Poniman memastikan bahwa masyarakat tentu sudah paham dengan kondisi daerah mereka masing-masing supaya mempersiapkan diri di musim penghujan untuk mengamankan barang dan melakukan pengungsian jika intensitas hujan cukup tinggi.

Untuk Daerah Rawan Banjir Sendiri kabupaten Sintang untuk tahun ini terdapat beberapa Kecamatan Dengan kasus Kategori parah melingkupi Kecamatan Serawai, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Dedai, sintang, sepauk, dan Tempunak. serta beberapa Kecamatan lain Yang Masuk Kategori Ringan.

Hal tersebut juga di jelaskan Kepala Seksi Jaminan Sosial Ibu Memi Sukaesih, SH.M.A.P dari data Banjir Pertama yang terjadi Beberapa pekan lalu jumlah penerima Bantuan yang Tercatat sebanyak 14.715 Kepala Keluarga terdampak di beberapa kecamatan yang mendapatkan bantuan sembako dan juga berupa pakaian serta kebutuhan lainya, Memi juga menegaskan Data akurat penerima Bansos tidak lepas dari kerja sama dengan kepala daerah terdampak seperti kepala Desa dan juga Camat setempat dalam melaporkan data penduduk nya yang Membutuhkan Bantuan Kepada BPBD dan Dinsos. (dk)

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.