Wakil Bupati Melawi Drs. Kluisen Pimpin Rakor Lintas Sektoral Terkait Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla
Melawi, Infosatunews.com - Usai melaksanakan Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanganan Karhutla sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Melawi, yang dipimpin lansung oleh Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, pada pagi harinya. Selanjutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral. Kamis (04/03/21) di Convention Hall Kantor Bupati Melawi.
Rapat
Koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen tersebut
diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Wakapolres Melawi, LO Kodim
1205/Sintang, BPBD, Manggala Agni, BMKG Nanga Pinoh, BSPBK Nanga Pinoh, Unsur
TNI dan Polri, serta Dinas dan Instansi terkait.
Wakil Bupati
Melawi, Drs. Kluisen berharap agar semua pihak siap siaga dalam penanganan
karhutla.
"Para
Camat dan Kepala Desa harus berkoordinasi dengan Kapolsek dan Koramil dalam
penanganan karhutla. Tim satgas baik kabupaten dan kecamatan untuk terus
berkordinasi dengan semua pihak terkait. Kita harus berjaga-jaga untuk
sama-sama menjaga supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Para Camat
diharapkan dapat mengingatkan dan mengedukasi masyarakat, serta mengajak untuk
bersama-sama menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan dan lahan”, ujarnya.
Wakil Bupati
juga mengingatkan agar instansi dan dinas terkait untuk mengecek kesiapan alat
serta sarana dan prasarana penunjang dalam penanggulangan Karhutla. “Saya minta
dipastikan dan di cek kembali fungsi alat serta sarana dan prasarana
penanggulangan karhutla dapat berfungsi dengan baik”, ungkapnya.
Sementara Sekretaris
Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus menegaskan bahwa rakor tersebut
dilaksanakan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Kabupaten
Melawi tahun 2021 yang merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden, Gubernur
Kalimantan Barat. dan Kapolda Kalimantan Barat.
"Sebagai
upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di daerah kita, maka hari ini kita
melaksanakan rapat koordinasi untuk menyusun strategi dan rencana upaya bersama
dalam menghadapi ancaman bencana Karhutla. Nantinya kita juga akan membentuk
Komando Satgas Karhutla dan akan melakukan patroli bersama,"ujarnya.
Sekretaris
Daerah juga mengimbau agar pelaku usaha pertanian dan perkebunan untuk
mempersiapkan sarana dan prasana untuk penangulangan karhutla.
Dalam rakor
tersebut, para peserta mendengarkan paparan dari BMKG Nanga pinoh-Melawi
terkait prospek cuaca dan iklim kabupaten melawi bulan maret 2021.
Berdasarkan
paparan tersebut secara pola normal curah hujan di kabupaten Melawi pada bulan
maret mengalami sedikit kenaikan sedikit di bandingkan pola normal curah hujan
bulan Februari. Menurut Ruly, diprediksi curah hujan selama 6 bulan di
kabupaten melawi dalam kategori normal hingga dibawah normal kecuali pada bulan
agustus sufat hujannya normal hingga diatas normal.
Sementara
itu, Wakapolres Melawi, Kompol Agus Mulyana, S.E.,M.M dalam paparannya
menyampaikan daerah-daerah rawan karhutla adalah Kecamatan Nanga pinoh, Kecamatan
Belimbing Hulu, Kecamatan Belimbing, Tanah Pinoh Barat, dan Sokan, namun semua
daerah harus tetap diwaspadai.
Dalam
kesempatan tersebut, Wakapolres Melawi juga kembali mengingatkan bahwa bagi
pihak yang sengaja melakukan kebakaran hutan dan lahan ada ketentuan hukum
tersendiri. “Saat ini langkah-langkah yang dilakukan oleh Polres melawi yaitu
melalui proactive policing dengan melakukan sosialisasi, pencegahan dan
penanganan terjadinya karhutla. Namun tetap akan memberikan sanksi yang tegas
apabila dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan”, ungkapnya.
Wakapokres
Melawi juga menyampaikan pesan dari Kapolres Melawi agar CSR dari Perusahaan
saat ini bisa diprioritaskan untuk penanganan karhutla, dan mengajak serta
melibatkan masyarakat sekitar dalam pencegahannya.
Sedangkan LO
Kodim 1205/Sintang, Mayor Arh Eddy Winarno dalam paparannya mengingatkan
apabila ada tanda-tanda kebakaran dan asap harus segera dikejar, dan jemput
bola. “Sarana kita terbatas, oleh karena itu yang punya kebun, punya wilayah
harus cepat tanggap. Demikian juga perusahaan-perusahaan harus aktif menjaga
areal perusahaannya”, ujarnya.
Sumber :
Humas Pemkab Melawi
Publis :
Bagus Afrizal
Post a Comment