PDIP Gelar Rakerdasus di Surabaya, Menangkan Gus Ipul - Puti

SURABAYA - Infosatunews.Com, PDIP mengadakan rapat kerja khusus daerah (Rakerdus) di Surabaya, Sabtu (3/2/2018). Rakerdus yang diselenggarakan di Empire Palace ini langsung dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Acara dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Namun Megawati baru hadir sekitar pukul 13.45 WIB. Dia berangkat dari kediaman rumah dinas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Megawati hadir bersama Bakal Calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, Bakal Wakil Calon Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, Tri Rismaharini, dan beberapa petinggi partai yang lain.

Setibanya di Empire Palace sontak peserta langsung berebut untuk bisa berjabat tangan kepada Megawati. Setelah Megawati menempati tempat yang ditentukan, acara dilanjutkan dengan laporan dari Kusnadi selaku Ketua DPD PDIP Jatim.

Dalam sambutannya, Kusnadi berterimakasih kepada Megawati karena mengizinkan Puti, yang notabene cucu Bung Karno untuk maju pada Pilgub Jatim 2018. "Mampukah kami memenangkan, ini adalah ujian dari partai, dan kami yakin sanggup," ujarnya.

Setelah itu bergantian Megawati memberikan arahan. Namun sayang saat waktu tersebut acara langsung tertutup untuk umum. Wartawan yang meliput langsung diajak ke ruang lain untuk konferensi pers.
Dalam konferensi pers yang memberikan keterangan adalah Wakil Sekjen Ahmad Basarah. Dia menjelaskan Rakerdus ini untuk mensosialisasikan pasangan Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno.

"Kita membuat agenda tunggal untuk memenangkan pasangan Gus Ipul dan mbak Puti," terangnya.
Dalam Rakerdus ini kata dia sengaja dilakukan tertutup saat pengarahan diberikan oleh Megawati. Karena yang disampaikan adalah strategy untuk pemenangan.

Dalam pilgub Jatim ini kata dia setiap pengurus di wilayah, mulai tingkat daerah, kecamatan sampai desa diminta untuk berkerja maksimal. Yaitu, untuk memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno di wilayahnya masing-masing.

Jika ada wilayah yang sampai loyo kata Basarah bakal diberikan sanksi. "Reward dan punishment dalam sebuah organisasi itu biasa. Itu harus ada malahan. Karena sangat baik bagi organisasi," ujarnya.

Menurut dia jika ada wilayah yang sampai suara dari pasangan Gus Ipul-Puti kalah maka pengurus di tingkat tersebut bakal dievaluasi. "Sanksinya pada pemilihan legislatif tidak diperbolehkan untuk maju," tegas Basarah.(har)

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.