DIBANGUN SEJAK 2016 BELUM SELESAI, BUPATI TINJAU PEMBANGUNAN JEMBATAN TEMPUNAK
Sintang-Jarot
Winarno meninjau Jembatan Nanga Tempunak Kecamatan Tempunak yang sudah mulai
dibangun sejak 2016 lalu dan hingga kini belum selesai di bangun oleh
Pemerintah Kabupaten Sintang. Akhirnya dipastikan akan selesai pada tahun 2019.
Hal tersebut dipastikan dengan kedatangan Bupati Sintang yang datang meninjau
pembangunan jembatan tersebut secara lansung, pada hari Rabu sore 13 Februari
2019. Selain Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum A’ef
Sutardi, Bupati Sintang juga didampingi Camat Tempunak Paulinus, Forkopimcam,
Kepala Desa Nanga Tempunak serta masyarakat.
Saat
berada diatas jembatan rangka baja yang belum jadi tersebut, Bupati Sintang
menjelaskan bahwa merupakan konektivitas penghubung antar daerah sangat penting
bagi masyarakat Kecamatan Tempunak. “sehingga keberadaan jembatan ini sangat
penting karena dapat menghubungkan beberapa desa sekitar, yang mana selama ini
keberadaan jembatan ini didamba-dambakan masyarakat disini. Jadi, selesainya
jembatan ini sangat penting untuk mobilitas warga, menginggat selama ini warga
hanya mengunakan jembatan gantung yang menghubungkan desa Tempunak Hilir dan
Tempunak Hulu sehingga cukup sulit melakukan aktivitas sehari hari karena tidak
dapat di lalui mobil dan kendaraan berat lainnya” terang Bupati Sintang.
“dengan
di bangunnya jembatan beton rangka baja tipe B ini diharapkan dapat
menghubungkan Tempunak Hilir dan Tempunak Hulu dan dapat memberikan kemudahan
bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari–hari khususnya dalam hal
mobilitas barang, menggingat Kecamatan Tempunak ini memiliki wilayah yang
sanggat luas. Kami sudah bertekad menyelesaikan pembangunan jembatan ini pada
tahun 2019 ini” terang Jarot Winarno.
Kepala
Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum A’ef Sutardi saat mendampingi
Bupati Sintang menjelaskan bahwa pembangunan jembatan di Nanga Tempunak
Kecamatan Tempunak ini sudah dilakukan dari tahun 2016 yang lalu dengan
mengunakan angaran dana DAK sebesar 3 miliar yang hanya mampu untuk pengerjaan
dasar abotmen jembatan kiri dan kanan. “kemudian pada tahun 2017 dilanjutkan
pengerjaan dengan memasang rangka baja jembatan dengan tambahan alokasi dana
sebesar 8 miliar.
Dan
pada tahun 2019 ini pembangunan jembatan akan dilanjutkan untuk perampungan
pengerjaan jembatan mengunakan dana DAU sebesar 1,5 miliar dan akan di
lelangkan pada bulan Februari 2019 ini. Dana sebesar 1,5 milyar tersebut akan
digunakan untuk melanjutkan pekerjan pengecoran lantai jembatan dan penimbunan
tanah yang ada di sekitar jembatan (oprit). Kami harapkan akan mulai pengerjaan
di bulan April ini dan harus selesai secara keseluruhan bahkan sudah dapat
digunakan dan difungsikan oleh masyarakat Kecamatan Tempunak” terang Kepala
Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum A’ef Sutardi.
Post a Comment