Wabup Sintang Buka Workshop Penggunaan Aplikasi Siskeudes Versi 2.0


Sintang-Wakil Bupati Sintang, Askiman membuka kegiatan workshop evaluasi implementasi sistem tatakelola keuangan desa dengan menggunakan aplikasi Siskeudes Versi 2.0, Dalam kegiatan workshop tersebut, hadir pula Anggota DPR-RI Komisi XI, H. Sukiman, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Kepala BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, jajaran pimpinan forkopimda dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang serta para peserta workshop yaitu para kepala desa se-Kabupaten Sintang. yang dilaksanakan di Gedung Pancasila Sintang, pada hari Kamis 7 Februari 2019.
Askiman mengatakan, Menjadi cerminan kinerja dan kemampuan Pemerintah Desa dalam membiayai dan mengelola penyelenggaraan Pemerintah dan pelaksanaan pembangunan di Desa, pada kenyataannya banyak ditemukan keluhan masyarakat yang berkaitan dengan pengalokasian Anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan Skala Prioritas, serta kurang mencerminkan aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Katanya.
Pengelolaan anggaran Desa yang didistribusikan dari pusat akhir-akhir ini telah banyak menimbulkan persoalan di tingkat desa, sehingga tidak jarang menimbulkan masalah hukum bagi aparatur Desa. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena kurangnya pemahaman aparat Desa dalam mengelola anggaran. Kita patut bersyukur, pemerintah bersama kementerian dalam negeri dan BPKP telah mendorong akuntabilitas pengelolaan keuangan Desa dengan mengembangkan aplikasi tata kelola. Tabahnya.
Dari sistem tersebut dapat lebih efektif. Penggunaan sistem informasi yang kurang efektif akan berdampak negatif pada kinerja dan mutu pelayanan organisasi sektor publik pada Masyarakat. Mutu pelayanan bagi masyarakat perlu ditingkatkan karena hal ini akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sebagai organisasi sektor publik sistem informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan organisasi sektor publik pada masyarakat. Semakin tinggi mutu pelayanan bagi masyarakat maka semangkin tinggi kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah. Ujar Askiman.
Aplikasi sistem keuangan Desa (SISKEUDES) merupakan aplikasi yang dikembangkan BPKP dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa. tujuan dari diterapkannya sistem keuangan desa (SISKEUDES) adalah untuk memudahkan dalam pelaporan keuangan. Selain Itu juga untuk menata kelola keuangan desa secara optimal serta sebagai alat kendali/tolak ukur pengelolaan keuangan Desa sehingga tidak keluar dari koridor peraturan undang-undang. Atas nama pemerintah saya menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan workshop evaluasi implementasi sistem tata kelola keuangan Desa dan aplikasi SISKEUDES versi 2.0 di kabupaten sintang pada hari ini harapan kita semua tentunya dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas aparatur Pemerintah Desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan Desa di wilayah masing-masing meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan Desa serta mewujudkan sistem Pertanggung Jawaban keuangan Desa secara lebih baik. Pungkas Askiman.
Iskandar mengatakan di semua desa sudah menggunakan aplikasi siskeudes versi 2.0 ini jadi kedepannya kita harap akan mendapatkan informasi dan detail penggunaan dan pelaporannya yang maksimal di dalam desa, “kalaulah desa sudah pake aplikasi siskeudes, maka informasi siskeudes bisa kita dapatkan, seperti pengintegrasian, kemudian manfaatnya bisa meminimalisir eror dalam akurasi data, meminimalisir kesalahan pada manusia atau human eror, jadi aplikasi ini otomatis langsung masuk database”, siskeudes versi 2.0 dapat memudahkan aparat desa dalam pelaporan dana APBDes, dengan adanya aplikasi siskeudes ini kami berharap bahwa disetiap desa tidak di bebankan lagi dengan sistem pelaporan administrasi yang secara tulis menulis, dimama kedepannya desa bisa fokus dalam memajukan desanya, dan aplikasi ini juga sangatlah mudah bagi para operator-operator desa dalam melakukan penggunaan sistem aplikasi siskeudes ini”, katanya.
Iskandar menyampaikan bahwa aplikasi siskeudes ini berbasis offline dan online yang bisa digunakan di desa manapun baik itu yang terjangkau akses internet maupun yang belum terjangkau akses internet, “desa yang belum ada jaringan internet nanti dia bisa export import hasil laporan pakai flashdisk, yang penting di desa tersebut ada laptop, install aplikasinya di laptop, kemudian kita gunakan, aplikasi ini bisa digunakan dalam keadaan offline maupun online bisa pake, nanti kalaulah aparat desa tiba di Kecamatan yang ada sinyal internetnya baru naikkan laporan secara online”, ucapnya. 

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.