Agustinus Minta, Jangan Sampai Ada Putus Sekolah
SINTANG-maraknya siswa putus sekolah pada saat ini, tentu menjadi
kendala dinas pendidikan dalam mensukseskan program wajib belajar 12 Tahun, hal
ini mengundang reaksi Anggota DPRD Sintang Agustinus dari Fraksi Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan menurutnya, saat ini masyarakat kita sudah mulai
berkembang, namun kalau generasi muda banyak yang putus sekolah tentu akan
menjadi penghambat pembangunan kedepan,ujarnya(18/3/2019).
Dikatakannya ditengah dunia globalisasi saat
ini, yang buutukan yakni kwalitas hidup yang sudah barang tentu berasal dari
pendidikan yang memadai, guna untuk bersaing secara piositif ditengah
masyarakat kita yang majemuk ini.
Sumber Daya Manusia menjadi sangatlah
penting, dalam menggapai cita-cita bangsa menuju indonesai emas, dan apalagi
menuju pasar global tentu diperlukan tenaga yang berpendidikan serta
berkualitas yang mamapu bersaing dengan para intelektual-intelektual dari
Negara luar nantinya.
Banyak pilihan mislanya dalam memilih
sekolah, saat ini ada Sekolah menengah kejuruan, sudah ada dimana-mana, atau
melalui jalur Sekolah menengah atas, yang aot put nya bisa berkompetensi bila
ia sudah terjun kemasyarakat nantinya, dan pada zaman milenial ini, semua sudah
berhubungan dengan Dunia social, dan apabila pendidikan kurang sudah barang
tentu akan sulit dalam mengakses serta mengikuti perkebangan zaman,ujarnya.
Dengan masuknya perkebunan kelapa sawit
diberbagai daerah juga menjadi ancaman bagi dunia pendidikan di Kabupaten
Sintang, karena banyak anak-anak yang usia sekolah lalu memilih bekerja untuk
mendapatkan uang guna keperluan hidupnya, di kecamatan Kelam Permai misalnya
bisa kita temui banyak anak-anak yang putus sekolah karena keinginannay
sendiri, banyak yang turun kepergaulan bebas,ini menjadi PR kita bersama untuk
menanganinya,ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya kepada awak
media ini.(Tim)
Post a Comment