Dewan Minta Pemerintah Berikan Solusi Harga Karet
SINTANG-Markus Jembari selaku Anggota DPRD Sintang dari Partai
Demokrat menilai dengan masih belum stabilnya harga komoditi karet masyarakat,
tentu berpengaruh pada nilai beli masyarakat terhadap pasar, dan tentu sangat
merugikan petani karet khususnya, yang mana sebagian masyarakat Sintang
ketergantungan dengan karet,ujarnya.(6/4/2019).
Menurut Markus, selaku wakil rakyat pihaknya
selalu menyerukan serta memperjuangkan nilai jual hasil kerja masyarakat,
bagaimana tidak karet ini misalnya dulu pernah melonjak sampai Rp.20 han ribu
per Kilogramnya, namun hanya bertahan sebentar saja, namun sampai hari ini
belum ada harga yang pasti, dan angkanya masih rendah harga jualnya, sementara
kebutuhan pokok lainnya terus naik,ujarnya.
Kondisi ini tentu membuat masyarakat
mengeluh, dan terutama petani karet, apalagi mereka sudah terbiasa dengan
pekerjaan tersebut, tentu agak sulit untuk mengubah pekerjaan tersebut ke
pekerjaan lain yang belum pernah mereka geluti, ditambah lagi harga pupuk saat
ini juga terus meroket tinggi, juga tentu menjadi kendala petani karet dalam
mengembangkan usahanya.
Ia berharap kepada pihak terkait agar
memperhatikan hal tersebut, karena kalau dibiarkan berkelanjutan, tentu akan
merugikan petani karet yang berkepanjangan, kami meminta agar ada solusi
pemerintah untuk menaikkan kembali harga karet masyarakat ini, guna masyarakat
bisa sejahtera dan pengangguran kita juga terus berkurang,bebernya.
Menanggapi harga karet yang tak kunjung naik
salah seorang warga kelam Wadi misalnya mengatakan, Karet yang merupakan
komoditas utama masyarakat sekitarnya, sangat kami harapkan bisa naik harganya,
karena dengan harga yang sangat minim ini, nilai beli masyarakat juga kurang,
kami sangat mengharapkan perhatian Pemerintah dalam hal ini agar bisa menaikan
kembali harga karet,harapnya.(Tim)