Dewan Sintang Ajak Warga Jadi Pengangguran Yang Terdidik
SINTANG-Anggota
DPRD Sintang Melkianus mengajak warga jadi pengangguran yang terdidik melalui
sektor informal kita bisa memberikan kesempatan kerja yang besar untuk mereka
yang tidak memiliki pendidikan serta keterampilan yang kurang,ujarnya kepada
media ini 27 Mei 2019.
Menurutnya Sektor Informasl tentu meenjadi pilihan serta
merupakan penyelamat terutama ketika krisis ekonomi, dan sector tersebut terasa
mudah untuk dimasuki oleh semua lapisan masyarakat tanpa memerlukan
keterampilan tinggi modal yang dibutuhkan juga relatif rendah tidak terhambat
regulasi dan izin khusus,ujarnya.
Namun kadang dalam sektor ini mengalami kekurangan juga,
kalau kita tidak aktif karena kalau salah-salah kita mendapatkan pendapatan
yang cenderung rendah, namun hal tersebut tentu harus selalu dikerjakan gunak
memenuhi kebutuhan hidup seseorang tidak bisa menganggur dan keadaan memaksa
mereka bekerja apapun jenis pekerjaan itu karena hidup akan terus berjalan dan
manusia butuh makan harus hidup juga menghidupi keluarga.
Namun tidak sedikit juga mereka yang bekerja disektor
informal dengan menciptakan pekerjaan baru contoh baru nyata yang terjadi
misalnya semakin banyak tukang ojek motor yang mangkal di pinggir jalan maupun
ojek online motor dan mobil demikian juga dengan penjual makanan di pinggir
jalan dan penjual minuman es tebu kehidupan yang susah dan informal dalam
menampung mereka yang berhenti bekerja di sektor formal yang membuat presentasi
pekerjaan formal ini meningkat tanda tanya sektor informal adalah merupakan
usaha tidak resmi berskala kecil yang menghasilkan dan mendistribusikan barang
dan jasa tanpa memiliki izin usaha dan atau erosi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Yang perlu digarisbawahi adalah berkurangnya angka
pengangguran dengan kata lain bertambahnya produk hasil bekerja tentu tidak
serta-merta dianggap sebagai keberhasilan pemerintah dalam menciptakan lapangan
pekerjaan yang baru karena bisa jadi dari pertama produk yang tercipta oleh
pekerja itu adalah akibat dari tuntutan dan tekanan kehidupan bukan karena
pertumbuhan ekonomi yang terkenal baik,kisahnya.
Penduduk lebih mudah memasuki pasar tenaga kerja belum tentu
karena tingkat keahlian atau keterampilannya, mungkin lebih tepatnya karena
mereka tak bisa memilih ataupun menentukan pekerjaan yang mereka inginkan
karena rendahnya pendidikan mereka, mereka yang bekerja terpaksa mengerjakan
pekerjaan apapun asalkan diberikan upah yang bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan keluarganya.
Menurutnya,pengangguran itu tersendiri terjadi sebagai akibat
dari tidak sempurnanya pasar tenaga kerja atau tidak mampunya pasar tenaga
kerja menyerap tenaga kerja yang ada data pengangguran menurut tingkat
pendidikan dapat digunakan sebagai indikator ketidakmampuan pasar tenaga kerja
memanfaatkan suplai angkatan kerja.
Ia juga mengatakan sebagian lulusan perguruan tinggi tersebut
terus berusaha untuk mencari pekerjaan sesuai ijazah nya dan enggan untuk
bekerja di luar disiplin ilmunya apalagi terjun dalam dunia usaha mereka
memilih menganggur daripada bekerja di luar disiplin ilmunya dengan dalih tidak
suka atau sebenarnya mereka karena mereka merasa malu akan sangat
memprihatinkan jika mereka menganggur karena mereka malas bekerja dan cenderung
bergantung pada orang tua,bebernya.(Red)
Post a Comment