BUPATI SINTANG CANANGKAN FESTIVAL KAMPUNG LITERASI DAN TAMAN BACA MASYARAKAT



Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan sekaligus mencanangkan Festival Kampung Literasi dan Taman Baca Masyarakat di Desa Merah Arai, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, turut hadir dalam kegiatan tersebut, kemendikbud RI, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Lindra Azmar, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Iwan Setiadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Herkolanus Roni. pada Selasa, (29 Oktober 2019) bertempat di SD 15 Merah Arai.

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa Literasi itu ada enam dimensi yang diprogramkan oleh Pemerintah, "pertama literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi finansial, literasi budaya dan keluarga, dan literasi digital", di Desa Merah Arai ini mengembangkan tiga dimensi literasi dari enam dimensi literasi, "disini memilih tiga literasi, yakni literasi baca tulis, literasi digital, literasi budaya dan keluargaan, mereka fokuskan literasi budaya dan keluargaan karena untuk melestarikan kearifan lokal diikuti dengan literasi baca dan tulis", kata Jarot.

"dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan dorongan motivasi literasi bagi semua kalangan, " karena disini ada sebuah karya buku yang dilahirkan oleh sesepuh atau orang tua asli sini, beliau menulis buku yang berjudul Cerita Dari Kayan, tentu ini menjadi kebanggan dan motivasi bagi kita untuk melestarikan budaya literasi", ungkapnya.

"kegiatan Festival Kampung Literasi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak termasuk pihak Pemerintahan Desa Merah Arai yang sudah mendukung kegiatan ini, dan didukung juga oleh seluruh masyarakat serta komunitas-komunitas masyarakat lainnya", saya yakin bahwa Taman Baca Masyarakat di Desa Merah Arai ini dapat bermanfaat, "TBM disini pasti bermanfaat, karena di Kalimantan Barat baru Desa Merah Arai inilah satu-satunya Kampung Literasi, dan semoga desa-desa lainnya dapat mencontoh desa Merah Arai ini yang sudah mencanangkan Kampung Literasi", pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Kemdikbud RI yang diwakili oleh Kasi Budaya Baca, Direktorat Pembinaan Keaksaraan dan Kesetaraan, Ditjen PAUD dan Ditnas,  Dr. Untung mengatakan bahwa kegiatan gerakan literasi merupakan program Pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden yang memiliki 3 komponen pendukung, "jadi kegiatan literasi ini diberi nama Gerakan Literasi Nasional yang memiliki 3 komponen pendukung, yakni pertama gerakan literasi sekolah, gerakan literasi masyarakat dan gerakan literasi keluarga", kata Dr. Untung

Dr. Untung menjelaskan ketiga komponen pendukung Gerakan Literasi Nasional tersebut, "untuk Gerakan Literasi Sekolah itu adalah gerakan membaca yang dikelola oleh pendidikan formal, seperti SD, SMP, SMA, kemudian untuk Gerakan Literasi Masyarakat itu berbasis komunitas seperti disini gerakan indonesia membaca, kampung literasi, yang dikelola oleh masyarakat dan yang ketiga adalah Gerakan Literasi Keluarga yang dikelola langsung oleh keluarga dirumah masing-masing", ucapnya

Dr. Untung memberikan apresiasi kepada Gerakan Sintang Membaca yang sudah menyelenggarakan kegiatan Festival Kampung Literasi ini, "ini luar biasa kegiatannya, karena di Taman Baca Masyarakat tersedia bermacam macam buku, tidak hanya buku pelajaran saja", tambahnya .

Degan adanya kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dan terus dikembangkan, "harapan kami kegiatan ini tidak berhenti disini saja, tetapi dapat ditindaklanjuti kedepannya, dan terus dikembangkan, karena Kemendikbud memberikan dukungan awal untuk membuat kegiatan seperti ini, selanjutnya Pemerintah setempat untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya dibawah komando Bupati Sintang

kemudian, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Lindra Azmar menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan di Desa Merah Arai, Kecamatan Kayan Hulu, "hari ini kita laksanakan kegiatan pencanangan festival kampung literasi dan Taman Baca Masyarakat di Desa Merah Arai, Kecamatan Kayan Hulu", ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam Festival Kampung Literasi ini, "yakni bincang literasi, sosialisasi budaya, latihan komputer, kelas inspirasi, budaya bebas narkoba, permainan edukatif bahkan ada juga kursus bahasa inggris", ujarnya.

Lindra memberikan apresiasi kepada semua pihak dan memberikan pesan kepada masyarakat terkait penyelenggaraan kegiatan Festival Kampung Literasi, "semua ini berkat dukungan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, juga oleh masyarakat sipil seperti Gerakan Sintang Membaca kami ucapkan terimakasih, tidaklupa juga kepada masyarakat dan Pemerintahan Desa Merah Arai dapat mendukung kegiatan ini, agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar", pesannya.
Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.