Bupati Sintang Sambut PEMKOT Pekalongan Dalam Rangka Studi Banding Di Kabupaten Sintang
Sintang-Bupati
sintang Jarot Winarno Sambut Pemkot pekalongan Sebanyak 12 orang pejabat
Pemerintah Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah datang ke Kabupaten Sintang,
dalam rangka melakukan studi banding atau kaji terap tentang Pembangunan
Infrastruktur dan Pengelolaan Dana Alokasi Khusus, robongan Pemkot pekalongan
lansung di sambut oleh bupati dan jajaran Pemkab Sintang, di Kantor Bupati Sintang,
pada hari Senin 21 Januari 2019.
Bupati
Sintang Jarot Winarno menjelaskan geografi Kabupaten Sintang itu memiliki luas
wilayah 21.635 kilometer persegi, dengan penduduk sekitar 407.000 jiwa, terdiri
atas 14 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 391 Desa”, jelas Bupati Sintang ke
rombongan Pemkot perkalongan.
Bupati
Sintang mengatakan bahwa letak geografis Kabupaten Sintang sangatlah strategis,
dimana sebelah utara Kabupaten Sintang yang berbatasan langsung dengan Negara
Malaysia, dan di sebelah timur Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan
Provinsi Kalimantan Tengah, dimana kedua hal tersebut infrastruktur dasarnya
masih minim karena ada ruas jalan dibawah naungan Provinsi Kalimantan Barat,
dengan demikian tahun ke tahun, yang intinya saling berkomunikasi dalam
pembangunan infrastruktur dasar jalan milik Pemprov Kalbar yang terus
dilaksanakan”, tambahnya.
Asisten
Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Sri Wahyuni mengatakan kami ada
12 orang pejabat baik yaitu eselon 2 maupun eselon 3 di lingkungan Pemkot
Pekalongan, ada Staf Ahli bidang Pembangunan, Kepala Dinas PU, Kepala Bidang
Bina Marga, Kepala Bidang Pekerjaan Umum, Kepala BPKAD Kota Pekalongan, Kepala
Bagian Pengadaan dan Jasa Pengendalian Barang, Kepala Bidang ESDA, Kepala
Bidang Tata Ruang, dan ada beberapa yang lainnya”, katanya.
Asisten
Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Sri Wahyuni mengatakan bahwa
kedatangan jajaran Pemerintah Kota Pekalongan ke Kabupaten Sintang itu untuk
belajar, “jadi kami datang ke Sintang ini, kami haya ingin melakukan, studi
banding dan kaji terap tentang masalah pengelolaan Dana Alokasi Khusus terkait
pembangunan infrastruktur”, ujarnya.
Menurut
Asisten 2 Kota Pekalongan, Sri Wahyuni, dimana Kabupaten Sintang menjadi
sasaran utama kami dalam studi banding yang dilakukan oleh Pemkot Pekalongan,
jadi kenapa kami memilih Kabupaten Sintang menjadi sasaran kami, karena
berdasarkan hasil rapat kerja di kami Yogyakarta menyebutkan bahwa Kabupaten
Sintang adalah Kabupaten yang terbaik dalam sisi pengelolaan Dana Alokasi
Khusus untuk di bidang pembangunan infrastruktur”, tuturnya.
Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sintang, Kartiyus
menjelaskan bahwa PAGU Dana Alokasi Khusus Fisik atau DAK Fisik untuk di
Kabupaten Sintang pada tahun 2019 ini sebesar 192 Milyar, “jadi dana alokasi
Khusus fisik Kabupaten Sintang ditahun 2019 tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu
DAK Reguler, DAK Penugasan dan DAK Afirmasi, untuk DAK Reguler pagunya sebesar
67,5 Milyar, untuk DAK Penugasa pagunya sebesar 90,6 Milyar dan untuk DAK
Afirmasinya sebesar 34,5 Milyar”, jelas Kartiyus
Kartiyus
menambahkan bahwa DAK Reguler, DAK Penugasan, dan DAK Afirmasi itu untuk
membangun fisik di Kabupaten Sintang, dimana yang kita bangun itu dari bidang
pendidikan, bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang air minum, bidang jalan,
bidang sanitasi, bidang kehutanan lingkungan hidup, bidang transportasi, dan
bidang perumahan”, tambahnya.
Warta
: Jhon Rico f
Post a Comment