Wakil Bupati Sintang Menyampaikan Materi Raker Camat Kades dan BPD Se-kabupaten Sintang


Kamis, 23/01/2020 pagi. Sebagai upaya percepatan peningkatan sumber daya masyarakat desa menuju Sintang berkwalitas hari ini dilaksanakan Rapat Kerja Camat, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Se Kabupaten Sintang tahun 2020 yang secara langsung dipimpin Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang Herkolanus Roni di Gedung Pancasila.

 Pada saat mengawali penyampaian materi Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM sempat menyinggung agar para Kepala desa , perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyikapi proses persiapan pemilukada di Kabupaten Sintang yang tinggal beberapa bulan ini. ”terutama berkaitan dengan pendataan hak pilih, serta membantu KPU dalam mensosilisasikan kampanye yang baik dan benar, serta mendukung kesuksesan , keamanan, ketentaraman terkait kamtibmas termasuk Pemilukades pada Tahun 2020 ini sebanyak tiga ratus dua puluh empat desa”.

 Drs. Askiman,MM juga mengatakan, kegiatan rapat ini kita boleh mengevaluasi apa yang telah kita laksanakan secara bersama-sama mulai dari tahun 2016 hingga tahun 2019 , dan pada akhirnya memasuki tahun 2020 ini, “karena ini merupakan salah satu program strategis hingga tingkat pedesaan , sebagai salah satu indikator bagi kita, baik capaian dari target keberhasilan lima tahun kinerja Pemerintah Kabupaten Sintang”.

 “melihat dari hasil perkembangan pada masa ini yang menjadi salah satu pokok permasalahan pada tingkat desa adalah belum optimalnya sinergisitas perencanaan dan implementasi program pembangunan pada tingkat pedesaan, belum terjadinya salah satu sinkronisasi pekerjaan antar desa dan desa , dan antar desa dengan pemerintah Kabupaten , dan program kibijakan daerah sudah kita tungkan dalam RPJMD , tetapi pada tingkat penterjemahan kita, sampai pada tingkat pedesaan itu kadang-kadang masih agak kesulitan , terutama pada saat pergantian kepala desa , akan berpengaruh pada langkah kebijakan” tegas Askiman.

 Dijelaskan, karena terkadang dalam penyususnan program kerja pada tingkat pedesaan , tidak diawali dengan melihat RPJMD itu sendiri , sebagai garis dasarnya untuk dilaksanakan hingga tingkat bawah , dan juga sering ditemukan bahwa perencaan tingkat desa masih banyak ditemukan rencana kerja sepenemu”rencana kerja sepenemu ini tidak terencana , tidak terencana, tidak terstruktur dengan baik , ketika kita berfikir lalu kita anggarkan lalu kita laksanakan, sehingga anal;isis program kerja yang dilaksanakan , untuk capaian target keberhasilan, tujuan dan nilai manfaatnya belum terlaksna secara maksimal .
Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.