Anggota Dewan Ingatkan Pemda Terhadap Nasip Para Pekerja Lapangan Yang Terdampak Work From Home


Penyebaran dan penularan corona virus desease 2019 di Indonesia semakin meningkat dan semakin bertambah kasus di berbagai daerah baik yang dinyatakan positif maun berstatus lainnya. Yaitu orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

 Menanggapi hal terdebut anggota DPRD Kabupaten Sintang, Liyus, S.Sos meminta kepada pihak Pemerintah Daerah untuk segera memperhatikan nasib para pekerja lapangan yang terdampak dari kebijakan work from home. “Mereka Itu mengharapakan pendapatan dari lapangan, kalau tidak kerja mereka mau makan apa?” kata Liyus, Rabu 22/04/2020. 


Dikatakan Liyus, dalam hal ini Pemerintah harus memperhatikan kondisi saat ini yang berdampak kepada para pekerja lapangan dan bukan hanya pekerja kantoran saja. Menurutnya semua telah sepakat untuk mengikuti aturan WPH. “Tetapi jangan sebatas menerapkan kebijakan itu dan melarang ke tempat-tempat keramaian dalam rangka membatas penyebaran corona. Harus ada solusi yang kongkrit dalam mengatasi hal ini kalau tidak ada solusi yang kongkrit berarti Pemerintah tidak serius melindungi rakyatnya,” ujar Liyus.


Oleh sebab itu, Liyus meminta agar kebutuhan masyarakat juga di perhatikan. Sebab jika tidak di perhatikan oleh Pemerintah masyarakat akan kesulitan mendapatkan pasokan kebutuhan selama pandemi corona ini masih berlangsung. Ia meminta agar Pemerintah tidak hanya fokus membatasi namun juga fokus memperhatikan agar tetap terpenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat.


Selain itu dikatakannya Pemerintah juga harus membuat suatu kebijakan agar harga sembako tetap stabil. Menurutnya wabah covid-19 ini akan berdampak siknifikan kepada ekonomi dan akan terasa dampak nya dalam beberapa waktu kedepan. 

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.