Dewan Nilai Pengelolaan Danau Di Sintang Harus Terintegrasi
20/03/2020. Besarnya
potensi danau yang dimiliki Indonesia, baik danau besar, dan kecil, menjadikan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah danau terbanyak di Asia. Keberadaan
danau merupakan sumber air yang penting bagi kehidupan masyarakat, baik untuk
kehidupan sehari-hari, kegiatan perekonomian, serta fungsi ekologis yang
dimilikinya.
Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward mengatakan
pengelolaan danau terintegrasi sangat penting khususnya di Kabupaten Sintang,
mengingat fungsi danau dan pemanfaatan ekosistem danau yang banyak
dilakukan.
"Ada urgensi yang sangat besar disini, karena Kabupaten
Sintang memiliki potensi danau yang sangat besar, dan fungsinya sebagai daerah
tangkapan air, habitat keanekaragaman hayati, tambak, wisata, hingga fungsi
sosial sebagai tempat tumbuh budaya dan kearifan lokal", tuturnya, Sabtu
(21/3/2020)
Pengelolaan danau perlu memperhatikan hal-hal antara lain,
tipologi danau, indikator kesehatan danau, aktivitas pemanfaatan danau, serta
dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Terkait hal tersebut, Jeffray
meyakini, banyak pihak dapat berkontribusi terhadap upaya konservasi danau dan
rehabilitasi ekosistem sekitar danau.
""Strategi pengelolaan danau dapat dilakukan
dengan memperhatikan karakteristik danau, identifikasi potensi danau sebagai
sumber ekonomi, didukung penegakan hukum, kemitraan, serta pelibatan masyarakat
dan komunitas dalam upaya konservasi dan rehabilitasi", tambahnya.
Dirinya mencontohkan dengan Komunita JELAS, yang memberikan
kontribusi besar terhadap keberadaan Danau Jamelak dengan melakukan konsevasi
serta rehabilitasi.
"Gerakan semacam itulah yang harus tumbuh dimasyarakat,
dan jangan menunggu gebrakan dari pemerintah, sebab masyarakat yang paling
paham masalahnya. Pemerintah tentunya sebatas memfasilitasi serta
menganggarkan," kata Jeffray.
(Sumber : WK)