Ketua DPRD Melawi, Widya Hastuti Menjadi Penerima Vaksin Pertama


Melawi, Infosatunews.com - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama secara perdana dimulai di Kabupaten Melawi, sebanyak 2040 vaksin dengan penerima sebanyak 1.020 penerima yang akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan 10 orang terpilih. Selasa (2/2/21) di Kantor Bupati.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, Ahmad Jawahir mengungkapkan pencanangan vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini dimulai sejak 2 Februari hingga akhir Maret. Sasarannya sebanyak 1.020 penerima dengan prioritas utama tenaga kesehatan dan 10 orang yang terpilih terdiri dari jajaran Forkopimda hingga tokoh agama.

dr. Ahmad Juga mengatakan, vaksinasi pertama diterima oleh Ketua DPRD Melawi, Kapolres Melawi, Sekretaris Daerah, LO Dandim sementara Bupati dan Wakil Bupati Melawi, tidak bisa divaksinasi dengan alasan berdasarkan hasil medis, tidak memenuhi syarat.

" Ketua DPRD yang pertama menerima karena Bupati dan Wakil Bupati belum memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin karena kendala medis. Khusus Bupati Panji juga belum mendapatkan vaksinasi karena pernah terkonfirmasi positif Covid-19," jelasnya.

Ahmad Jawahir juga berharap dukungan masyarakat dalam proses vaksinasi nantinya. Ia menegaskan vaksin Sinovac sudah dinyatakan aman dari BPOM dan mendapat sertifikasi halal dari MUI.

" Setelah vaksinasi pertama, nantinya 14 hari kemudian diberikan vaksin kedua. Sehingga diharapkan timbul kekebalan tubuh dan terbentuk imun," ujarnya.

Kendati demikian, walau telah menerima vaksinasi, Ahmad Jawahir tetap mengingatkan untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menjaga kesehatan

Ketua DPRD Melawi, Widya Hastuti menjadi penerima vaksin pertama yang diproduksi Sinovac tersebut.

Ditemui usai divaksinasi, Widya mengaku sempat merasa nervous saat akan menerima vaksin Covid-19. Ia mengaku takut disuntik.

" Tapi Alhamdulillah saya orang pertama mendapatkan vaksin. Nervous bukan karena apa-apa, hanya memang takut disuntik. Tapi setelah 30 menit tidak apa-apa," ujarnya.

Namun, proses vaksinasi bisa berjalan lancar. Apalagi menurut Widya yang menyuntiknya adalah suami sendiri, dr Ahmad Jawahir yang tak lain menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi.

" Rasanya lebih tenang (disuntik suami sendiri). Disuntik juga tidak ada rasa. Hanya nervous tadi. Alhamdulillah lancar," kata ketua dewan wanita pertama di Melawi ini.

Widya pun berharap nantinya proses vaksinasi Covid-19 bisa berjalan lancar. Dan seluruh masyarakat bisa mendapatkan vaksin ini.

" Harapan kita bangsa Indonesia dan dunia bisa terhindar dari wabah yang masih melanda ini," katanya.

Ia juga berpesan, walau telah dilakukan vaksinasi Covid-19, diharapkan masyarakat tetap menjaga Protokol Kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. Tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Diwaktu bersamaan, Bupati juga melepas penyaluran vaksin Covid-19 ke Kecamatan Nanga Pinoh dan Menukung.

“ Untuk penyaluran ke Kecamatan lainnya akan dilakukan secara bertahap hingga 8 Februari 2021. Vaksin ini sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi,” ungkapnya.

Pada prosedur dalam menerima vaksin, Harus mendaftar terlebih dahulu. Kemudian dilakukan analisa dan pemeriksaan fisik kesehatan, kemudian dilakukan pengambilan data skrining. Setelah dilakukan vaksinasi, peserta menerima sertifikat vaksinasi yang bisa sebagai pengganti skrining vcr.  “Kita berharap masyarakat bisa mendukung vaksinasi ini, sehingga bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.