Dampak Ekonomi Yang Besar Sintang Tidak Akan Lockdown


Sintang - Meski kasus Covid-19 di kabupaten Sintang terbilang cukup tinggi, Namun demikian Bupati Sintang menegaskan belum akan melakukan lockdown kota, mengingat dampak ekonomi yang di timbulkan. Bupati menjelaskan melakukan pembatasan pergerakan masyarakat akan selalu memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan dan budaya serta kesehatan.

Bupati Sintang juga menjelaskan mengingat Himbauan 5M di nilai sudah kurang efektif yaitu Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar rumah. Dirinya meminta wakil bupati memimpin secara langsung melakukan penegakan protokol 5M langsung Pada masyarakat dan Rajia serta hukuman kepada masyarakat yang kedapatan melanggar Protokol kesehatan Covid-19 di kabupaten Sintang.

Bupati juga meminta agar tempat usaha yang kedapatan ada pengunjung positif supaya tidak di beri ijin buka selama proses sterilisasi, dan jika tetap membandel Bupati menegaskan tidak segan untuk mencabut ijin tempat usaha tersebut.

"Kita suruh berhenti dulu, kita sterilisasi kan, kalau masih ada yang ngotot ijin nya kita cabut" Tegas Bupati Sintang.

Bupati juga menegaskan akan memperketat akses masuk Sintang. Sementara untuk pembatasan di pasar Bupati menegaskan masih mempertimbangkan aspek ekonomi yang di timbulkan, tetapi untuk pasar juadah dan takjil Bupati menegaskan akan di lakukan Rajia.

Bupati Sintang Jarot Winarno menjelaskan Covid-19 di Kabupaten Sintang pada bulan April merupakan Varian Virus yang masuk kategori Ganas.

"khusus yang bulan April ini, ini varian yang ganas,beda dengan yang dulu-dulu. Di bulan April ini yang meninggal ini ada yang muda umurnya 34 dan 44 tahun, dan tidak ada penyakit penyerta. Jadi tolong edukasi masyarakat, supaya persepsi mereka tentang resiko terkena Corona menjadi lebih tinggi lagi."tegas Bupati.

Bupati Sintang menilai penting nya edukasi kepada masyarakat terhadap bahayanya Covid-19 dengan disiplin menerapkan 5M, Yaitu Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar rumah perlu terus di edukasi  serta di terapkan oleh masyarakat kabupaten Sintang.

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.