Wabup Melawi Drs. Kluisen Sebagai Keynote Speaker Pada Kegiatan FGD


Melawi, Infosatunews.com -
Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen bertindak sebagai keynote speaker sekaligus membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion mendorong alokasi transfer anggaran kabupaten berbasis kinerja ekologis (TAKE) di Kabupaten Melawi, Kamis (09/06/2022) di Convention Hall Kantor Bupati Melawi. Hadir pada kegiatan tersebut OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi, Jari Indonesia Borneo Barat dan The Asia Foundaton secara daring.

Direktur JARI Indonesia Borneo Barat, Firdus dalam laporannya menyampaikan JARI Indonesia Borneo Barat didukung The Asia Foundation (TAF) saat ini telah mengembangkan gagasan kebijakan tentang transfer fiskal berbasis ekologis di tingkat Provinsi dan Kabupaten sejak 2018.

Menurutnya, upaya untuk mendorong skema kebijakan transfer fiskal berbasis ekologi diawali dengan mengembangkan kebijakan transfer fiskal dari kabupaten ke desa berbasis sumberdaya alam.

“Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk merespon kondisi lingkungan di Kabupaten Melawi yang dalam 2 tahun ini telah mengalami beberapa kali bencana banjir yang cukup tinggi” ungkapnya.

Lebih lanjut, Firdaus mengungkapkan di Kalimantan Barat sudah ada 2 kabupaten yang telah menerapkan skema kebijakan transfer fiskal berbasis ekologi yakni Kubu raya dan Sanggau. Firdaus berharap kerjasama dan kontribusi bersama antara Pemerintah Daerah Kabubupaten Melawi dan JARI Indonesia Borneo Barat dapat memperkuat arah skema kebijakan transfer fiskal berbasis ekologi di Kabupaten Melawi.

Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen dalam sambutannya mengungkapkan pembangunan daerah Kabupaten Melawi saat ini juga diarahkan dalam mendukung pelestarian ekologis yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Melawi Tahun 2021-2026, dan Misi Kabupaten Melawi pada point 1 (satu), 3 (tiga) dan 6 (enam).

“Pelaksanaan skema transfer anggaran kabupaten berbasis ekologi ini tentunya harus kita dukung, sebagai wujud kepedulian kita terhadap ancaman lingkungan hidup yang di Kabupaten Melawi”, ungkapnya.

Wakil Bupati Melawi juga berharap dalam mewujudkan kegiatan tersebut, Pemerintah daerah juga membutuhkan dukungan dan peran penting dan strategis dari pemerintah desa sebagai garda depan pembangunan.

Dalam kesempatan tersebut juga, Drs. Kluisen juga mengingatkan terkait permasalahan isu lingkungan hidup, karena di Kabupaten Melawi juga dihadapkan pada ancaman kebakaran hutan dan lahan, Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan pencemaran Air.

“Jika ancaman tersebut tidak dikelola dengan baik, terukur dan terarah maka akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, untuk itu pemerintah daerah berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan lingkungan hidup di Kabupaten Melawi”, jelasnya.

Menutup sambutannya, Wakil Bupati Melawi mengajak seluruh pihak dan pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan kebupaten melawi yang adil, pantas, hebat dan berlandaskan gotong royong.

Sumber : HUMAS/Orin

Publis : Eggie

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.