Rumah Mewah Simpang Darmo Dibobol Pencuri Bawa Brankas isi Berlian
SURABAYA - Infosatunews.Com, Tan Shinta Dewi Tanjung, pemilik rumah Jl Simpang Darmo Permai Selatan XVII Surabaya yang dibobol pencuri bercerita, dirinya mengetahui rumahnya dibobol maling sepulang dari gereja, Minggu (4/2/2018) pukul 13.00 WIB.
Shinta menuturkan, dirinya ke gereja bersama ibu dan 2 anaknya dengan mengendarai mobil pada puku 10.00 WIB.
Saat mereka berangkat, mereka sudah memastikan bahwa pintu rumah depan dan pagar telah dikunci.
"Saat pulang, ternyata pintu pagar terbuka dan gembok hilang. Kunci pintu rumah juga rusak dicongkel, kalau pintu kamar tak dikunci," kata Shinta saat ditemui di rumahnya, Minggu (4/2/2018). Ibu berusia 29 tahun mengaku terkejut saat masuk ke kedua kamar lantai satu. Saat masuk kamar depan sebelah kiri, ternyata brankas sudah raib.
Brankas itu berisi sertifikat rumah, BPKB mobil, 2 arloji, perhiasan gelang giok, kalung satu set, anting-anting berlian, liontin berlian, dan liontin giok.
"Kalau dinilai, ya mencapai Rp 30 juta. Brankas itu besar kok," tutur Shinta.
Dia makin terkejut, saat masuk ke kamar lainnya di lantai satu. Korban mendapati uang Rp 800 ribu, gelang giok dan anting emas, serta berlian juga hilang.
Shinta meyakini, pelaku lebih dari satu orang dan pakai mobil. Lantaran brankas berukuran 70 cm x 60 cm dan sangat berat.
"Kalau diangkat satu orang tidak kuat, membawanya juga pasti pakai mobil," tuturnya.
Di rumah, lanjut Shinta, tidak terpasang CCTV. Pintu kamar yang ditinggal kosong tidak dikunci.
Shinta menerangkan, dirinya sudah menempati rumah ini selama lima tahun terakhir. Sebelumnya tinggal di Krian Sidoarjo.
Saat ditanya apakah memiliki pembantu rumah tangga (PRT), Shinta mengaku, saat ini tidak. T, sang PRT sudah keluar pada 1 Februari 2018.
"Keluarnya pamit baik-baik kok. Dia (T) awalnya pernah ikut bersama dirinya selama 8 tahun dan berhenti pada 2013. Setelah itu, kembali ikut saya dan keluar tanggal 1 Februari 2018," ucap Shinta.(har)
Shinta menuturkan, dirinya ke gereja bersama ibu dan 2 anaknya dengan mengendarai mobil pada puku 10.00 WIB.
Saat mereka berangkat, mereka sudah memastikan bahwa pintu rumah depan dan pagar telah dikunci.
"Saat pulang, ternyata pintu pagar terbuka dan gembok hilang. Kunci pintu rumah juga rusak dicongkel, kalau pintu kamar tak dikunci," kata Shinta saat ditemui di rumahnya, Minggu (4/2/2018). Ibu berusia 29 tahun mengaku terkejut saat masuk ke kedua kamar lantai satu. Saat masuk kamar depan sebelah kiri, ternyata brankas sudah raib.
Brankas itu berisi sertifikat rumah, BPKB mobil, 2 arloji, perhiasan gelang giok, kalung satu set, anting-anting berlian, liontin berlian, dan liontin giok.
"Kalau dinilai, ya mencapai Rp 30 juta. Brankas itu besar kok," tutur Shinta.
Dia makin terkejut, saat masuk ke kamar lainnya di lantai satu. Korban mendapati uang Rp 800 ribu, gelang giok dan anting emas, serta berlian juga hilang.
Shinta meyakini, pelaku lebih dari satu orang dan pakai mobil. Lantaran brankas berukuran 70 cm x 60 cm dan sangat berat.
"Kalau diangkat satu orang tidak kuat, membawanya juga pasti pakai mobil," tuturnya.
Di rumah, lanjut Shinta, tidak terpasang CCTV. Pintu kamar yang ditinggal kosong tidak dikunci.
Shinta menerangkan, dirinya sudah menempati rumah ini selama lima tahun terakhir. Sebelumnya tinggal di Krian Sidoarjo.
Saat ditanya apakah memiliki pembantu rumah tangga (PRT), Shinta mengaku, saat ini tidak. T, sang PRT sudah keluar pada 1 Februari 2018.
"Keluarnya pamit baik-baik kok. Dia (T) awalnya pernah ikut bersama dirinya selama 8 tahun dan berhenti pada 2013. Setelah itu, kembali ikut saya dan keluar tanggal 1 Februari 2018," ucap Shinta.(har)