Kembangkan Pariwisata Halal, Dekan FEBI IAIN Pontianak Ungkap Strategi Implementasi
Dr. Samsul Hidayat, MA
Pontianak – Pariwisata halal menawarkan peluang ekonomi bagi Indonesia. Berikut strategi yang ditawarkan Dr. Samsul Hidayat, MA Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak.
Pertama, kebijkan dan regulasi pemerintah harus mendukung prinsip-prinsip moderasi agama. Penyusunan peraturan memastikan bahwa semua elemen pariwisata halal tidak hanya memenuhi unsur syariah tetapi juga mempromosikan toleransi dan inklusivitas. Pariwisata halal sejatinya memberikan maslahat (manfaat) yang luas bagi masyarakat termasuk kesejahteraan ekonomi sosial dan lingkungan.
Kedua, lembaga keagenan perlu berperan aktif dalam mendukung dan mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama di destinasi wisata halal. “Mereka dapat menyelenggarakan program edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku industri pariwisata tentang pentingnya moderasi beragama,” kata dia.
Materi pelatihan sebut Samsul dapat mencakup prinsip-prinsip dasar moderasi beragama, cara mengatasi konflik dan teknik promosi pariwisata yang iklusif. Termasuk mempromosikan perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan.
Ketiga, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga keagamaan, sektor swasta dan komunitas lokal. Pemerintah dapat berperan sebagai fasilitator dan regulator, sementara lembaga keagamaan dapat berkontribusi melalui program-program edukasi dan advokasi. Sedangkan sektor swasta termasuk operator pariwisata dan penyedia akomodasi dapat memastikan bahwa layanan dan fasilitas yang mereka sediakan mematuhi standar halal dan mencerminkan nilai-nilai moderasi beragama. “Komunitas lokal juga perlu dilibatkan dengan tujuan wisata halal yang dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan mereka. Sehingga prinsip keadilan dapqt diterapkan dan dapat memenuhi haknya secara proporsional,” jelas Wakil Ketua PW Muhammadiyah Kalbar ini.
Dengan strategi tersebut pendapat Samsul akan menciptakan Pariwisata halal yang tidak hanya memenuhi kebutuhan wisatawan muslim, tetapi. Juga memproduksi nilai-nilai moderasi beragama. “Pengembangan pariwisata halal dengan penerapan nilai-nilai moderasi beragama bakal memberikan dampak ekonomi, sosial dan budaya bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutur dia.
TIM PKP.