Hindari Money Politik

 

Kusnadi, Anggota DPRD Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dari Partai Kebangkitan (PKB)

Senin 4/11/2024. Sintang – Semakin mendekati hari pemilihan Kepala Dearah Serentak di indonesia 27 November mendatang, Banyak hal yang menjadi titik perhatian dan juga pembelajaran guna menciptakan suasana pemilihan yang damai, aman dan tentram. Termasuk juga menghindari politik uang yang marak terjadi mendekati pemilu.

Kusnadi, Anggota DPRD Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dari Partai Kebangkitan (PKB) menghimbau pentingnya menjaga integritas dan kualitas pemilu yang bersih, Kunadi menghimbau ketegasan dari masing-masing masyarakat supaya memiliki kualitas dan pendirian dalam menyalurkan suaranya

“Penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas dan kualitas demokrasi kita. Salah satu ancaman serius yang dapat merusak proses demokrasi adalah praktik politik uang. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh warga untuk bersikap tegas dan bijaksana dalam menghadapi”

“Politik uang adalah tindakan memberikan imbalan, baik berupa uang maupun barang, untuk mempengaruhi pilihan pemilih. Praktik ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak tatanan sosial dan politik. Politisi yang mengandalkan politik uang cenderung mengabaikan visi dan misi yang seharusnya mereka sampaikan kepada masyarakat. Mereka lebih memilih cara instan untuk meraih suara, yang pada akhirnya dapat mengabaikan kepentingan publik” Jelas Nya

Kusnadi Juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terjebak dalam jeratan politik uang. “Ketika ditawari uang atau barang sebagai imbalan untuk memilih calon tertentu, ingatlah bahwa pilihan kita adalah suara untuk masa depan. Setiap suara memiliki makna dan dampak yang besar terhadap arah pembangunan daerah kita. Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijaksana, berdasarkan pertimbangan yang matang terhadap kinerja, visi, dan program calon yang diusung” Pesan Kusnadi

Kusnadi juga menambahkan pentingnya kegiatan penyuluhan dan edukasi seperti yang sudah di lakukan oleh pemda melalui kesbangpol untuk memberikan pemahaman dan juga kesadaran masyarakat maupun pihak terkait dalam penyelenggaraan pemilu yang berjalan dengan aman. Lancar dan tepat waktu

“Edukasi mengenai hak dan kewajiban sebagai pemilih harus dilakukan secara masif. Melalui diskusi, seminar, dan penyuluhan, kita dapat memperkuat pemahaman tentang pentingnya memilih berdasarkan integritas dan kualitas calon, bukan karena iming-iming materi. Masyarakat juga diharapkan melaporkan setiap praktik politik uang kepada pihak berwenang agar pelanggaran ini dapat ditindaklanjuti secara hukum”

“Mari kita bangun budaya politik yang bersih dan beretika. Dalam Pilkada Serentak 2024, mari kita dukung calon-calon yang memiliki komitmen nyata untuk membangun daerah kita tanpa harus terlibat dalam praktik korup. Dengan bersama-sama menolak politik uang, kita berkontribusi pada terwujudnya demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.”

“Mari kita ciptakan Pilkada 2024 yang bersih, transparan, dan berintegritas demi kemajuan daerah dan bangsa kita.” Tutup Kusnadi