SIS Sebagai Mitra USAID MADANI Adakan Diskusi Terkait Tata Ruang Desa di Sintang

 

Infosatunews - Sintang. Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) melaksanakan diskusi Membangun Inisiatif pemetaan dan perencanaan tata ruang desa berbasis potensi sebagai model, SIS mengundang 13 desa di kecamatan Sintang ,diskusi juga di hadiri oleh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yaitu BAPPEDA,Camat Sintang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (DPMPD),Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan dan anggota Forum Belajar Stakeholder Kapuas Raya (FORSTAR) kegiatan di laksanakan pada tanggal 17 februari 2022 di Canopy Center Sintang.

Manager SIS Jaka Kembara menjelaskan bahwa SIS dalam pengimplementasian rencana aksi isu tematik akan mengintevensikan 2 desa pilot project namun tetap mengasistensi desa-desa lain yang bukan merupakan desa pilot project melalui transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas di isu perencanaan tata ruang.

Selanjutnya, DPMPD menyatakan bahwa ada 2 desa dari 13 desa yang sudah selesai proses pemetaan batasnya dan mungkin dapat dilanjutkan pada proses penataan ruang di dua desa ini. DPMPD Menyambut baik adanya kegiatan pemetaan dan perencanaan tata ruang di Kecamatan Sintang,

Senada dengan DPMPD, Dinas penataan ruang dan pertanahan meyampaikan bahwa ada peluang memperkuat tata kelola otonomi desa sebagai agenda rencana pembangunan desa. Pendekatan penataan ruang desa bisa dilakukan dengan pendekatan konservasi,komunitas,partisipasi,pembangunan berkelanjutan. Dan Manfaat tata ruang desa Sebagai instrument pengendalian pembangunan.

Salah satu narasumber yaitu Koordinaor Global Geografi-GRID Baruni Hendri membagikan pengalaman dalam melaksanakan proses pemetaan desa di Kalimantan barat dalam pemaparannya menyatakan bahwa di perlukan kolaborasi partisipatif antar Desa dengan OPD terkait dan NGO. Proses pemetaan wilayah desa dalam tata ruang penting kemudian keseriusan desa dalam mengawal berjalannya proses pemetaan di tingkat desa

Kepala dinas BAPPEDA Kartius juga mengatakan bahwa pemetaan dan perencanaan tataruang desa penting untuk dilaksanakan demi perkembangan pembangunan yang akan datang.

Camat Sintang menyampaikan topik terkait gagasan dalam mempercepat pelaksanaan pemetaan dan perencanaan tata ruang desa di kecamatan sintang. Dengan kondisi desa-desa di sintang yang tipikal nya berada di tepi sungai maka penting rencana terkait tataruang harus berbasis mitigasi kebencanaan khususnya banjir.

Diskusi di lanjutkan dengan mengidentifikasi perkembangan pemetaan dan tata ruang di masing-masing desa dan ada dua desa yang sudah selesai melakukan pemetaan batas desa mereka yakni desa baning kota dan desa Merti guna, sedangkan 5 desa lain yang ikut hadir dalam diskusi yaitu desa tebing raya, mail jampong, sungai ana, kebiau baru, dan tertung belum selesai proses pemetaan batas di desa masing-masing. Oleh karena itu, tindak lanjut dari pertemuan ini adalah melakukan pertemuan oleh 5 desa secara kolektif untuk membicarakan batas-batas yang akan disepakati secara bersama-sama dan partisiatif


Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.