Mengukur Kesiapan dan Berikan Pengetahuan, Polres Melawi Gelar Simulasi Penanganan Korban Jiwa Covid-19




Melawi– Menyikapi situasi penyebaran virus Corona (Covid-19) yang semakin mengkhawatirkan akhir-akhirnya ini, Polres Melawi mulai menyiapkan diri. Terutama untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk jatuhnya korban jiwa dari penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan mengelar simulasi penanganan korban jiwa Covid-19, bertempat di halaman Mapolres Melawi, Senin (27/4/2020) pagi.

Kegiatan simulasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi, S.H., S.I.K., M.H didampingi oleh Wakapolres Melawi Kompol Agus Mulyana, S.E., M.M, Dihadiri juga oleh Para Pejabat Utama Polres Melawi dan Anggota Polres Melawi.

Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi, S.H., S.I.K., M.H menyampaikan “Simulasi ini dilakukan untuk mengukur kesiapan Aparat Kepolisian bersama tim medis (Urkes Polres Melawi), jika sampai ada korban Covid-19 yang meninggal dunia di Wilayah Hukum Polres Melawi,” jelasnya.

Simulasi ini, kata Kapolres, meliputi penanganan awal terhadap jenazah Covid-19, mulai dari cara memandikan jenazah, membungkus hingga pemakaman jenazah. Diakuinya, simulasi ini penting dilakukan supaya nanti aparat kepolisian beserta tim medis tidak kelabakan. Mengingat, pola penanganan jenazah korban Covid-19 itu berbeda dengan jenazah pada umumnya, sehingga dituntut kesiapan yang benar-benar matang. Jangan sampai memicu persoalan di kemudian hari.

Dalam hal ini, Aparat Kepolisian tugas utamanya hanya pada pengamanan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat ataupun pihak keluarga. Karena siapa tahu terjadi penolakan baik oleh pihak keluarga maupun dari masyarakat. Sementara soal penanganan jenazah itu sepenuhnya menjadi kewenangan tim medis Kabupaten Melawi.

“Dengan adanya simulasi ini, kita jadi tahu tugas masing-masing Anggota. Harus berbuat apa dan prosedur awal penangan jenazah korban Covid-19,” ujarnya.

“Namun kalau soal jumlah Personil Kepolisian, sifatnya sangat fleksibel. Tergantung situasi dan kondisinya nantinya. Jika memang butuh pengamanan lebih ketat, Karena potensi gangguannya cukup besar tentu personel yang dilibatkan lebih banyak,” bebernya.

Tapi tentu pihaknya berharap tidak sampai muncul korban jiwa. Kalau pun sudah ada yang terindikasi positif terpapar virus Corona (Covid-19), pihaknya mengharapkan cepat kembali sembuh. “Kita tentu tidak menginginkan sampai ada korban jiwa. Tetapi kalaupun sampai ada, kita sudah siap melakukan penanganan sesuai standar protokol yang ada,” terangnya.

Kapolres menambahkan, para korban Covid-19 itu sudah dilindungi oleh undang-undang, sehingga tidak boleh ada pihak atau masyarakat yang menghalang-halangi pemakaman korban Covid-19. ‘’Kalau sampai ada yang menghalang-halangi, maka pihak yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi pidana dengan ancaman hukuman cukup berat,” tegasnya.

Simulasi ini digelar oleh Kabag Sumda Polres Melawi AKP Sofyan, Dengan melibatkan seluruh Anggota Polres Melawi, Agar memahami protokol penanganan jenazah korban Covid-19 jika ditemukan oleh Personil dilapangan.

Penulis : Oktavianus
Published : Bagus/Infosatunews
Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.